Potensi Sumber Daya Alam Acheh Island

Acheh - Melihat Fenomena memanasnya Kepemilikan 4 Pulau yang terletak di Singkil yang di caplok oleh Sumut melalui kebijakan kementrian dalam Negeri maka dari kami tertarik untuk meneliti potensi alam yang terdapat disana sehingga menjadi rebutan para penguasa tanpa menghargai historis dan adat kepemilikan sah wilayah yang menguasai pulau tersebut selama berabat-abat lamanya.

Berikut adalah daftar potensi Sumber Daya Alam (SDA) per pulau berdasarkan data spasial kelautan dan beberapa kajian akademis/lokal mengenai 4 pulau yang disengketakan antara Aceh dan Sumatera Utara:

1. Pulau Mangkir Besar (juga disebut Pulau Gadang)

Potensi SDA:

- Perikanan tangkap: kaya ikan pelagis kecil dan besar (kembung, tongkol, tenggiri).

- Karang dan wisata laut: spot menyelam dan snorkeling potensial.

- Mangrove dan ekosistem bakau di sekitarnya → jasa lingkungan dan konservasi.

- Potensi migas (diduga berada dekat zona Sumatra Offshore Basin – belum eksploratif).

Catatan:

- Pulau ini sering dijadikan tempat persinggahan nelayan.

- Memiliki daratan terbesar dari empat pulau tersebut.

2. Pulau Mangkir Kecil (juga disebut Pulau Ketek)

Potensi SDA:

- Perairan produktif untuk budi daya laut (keramba ikan kakap, kerapu, dan udang).

- Sumber daya hayati laut: terumbu karang dangkal yang masih alami.

- Terumbu karang hidup → penting untuk perlindungan biota laut dan daya tarik ekowisata.

Catatan:

- Sering dikunjungi oleh nelayan Aceh Singkil.

- Dekat dengan gugusan terumbu yang belum tergarap maksimal.

3. Pulau Lipan

Potensi SDA:

- Zona migrasi ikan laut → kaya hasil tangkapan musiman.

- Memiliki padang lamun yang penting untuk konservasi penyu dan biota laut lain.

- Berpotensi dijadikan zona konservasi laut atau daerah penangkapan ikan berkelanjutan.

Catatan:

Tidak berpenghuni permanen, namun sering jadi transit perahu nelayan.

4. Pulau Panjang

Potensi SDA:

- Terletak di jalur laut utama → strategis untuk akses ekonomi maritim.

- Potensi wisata bahari dengan pantai landai dan pasir putih.

- Dikelilingi ekosistem terumbu karang dan mangrove.

- Berdekatan dengan blok laut yang potensial untuk migas (informal, belum dibor eksploratif).

Catatan:

- Dianggap “pulau bernilai tinggi” secara spasial karena lokasinya dekat zona ekonomi perairan (***)

Foto Ilustrasi Penulis ,_  Aktifis 98 - Aliansi Pemuda Aceh ( APA Bireuen )